tulisan

HIKMAH PERAYAAN JUMAT AGUNG

06.16handreasstik66


Jumat agung merupakan perayaan Jumat sebelum paskah.  Dimana pada hari Jumat agung terdapat 3 peristiwa besar. Yaitu Yesus disalibkan di bukit Golgota, mati dan dikuburkan.

Akibat pengaruh iblis, Yudas Iskariot sbg salah satu dari 12 orang murid Yesus pergi menghadap imam – imam kepala & kepala – kepala pengawal bait Allah untuk berunding bagaimana Yudas dapat menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak. Bagaikan menunggu ulam tiba, para tokoh – tokoh agama ini bahagia bukan main dan akhirnya menyerahkan uang kepada Yudas.
Learning Point :
1.  Uang dapat membuat orang terdekat kita menjadi musuh yang tidak segan – segan bisa menghancurkan hidup kita ;
2.  Jangan gampang tertipu tampilan luarnya.  Kelihatan sebagai panutan bagi orang – orang beriman, tetapi sebenarnya hatinya iblis penuh rasa iri hati, dengki dan siasat serta tidak ada kasih.

PERJAMUAN MALAM :
Yesus duduk bersama murid – muridNya untuk makan Paskah. Yesus mengambil cawan dan  memecah - mecahkan  roti utk dibagikan kepada murid - muridNya. Lalu Kata Yesus, " Tetapi lihat, tangan orang yang menyerahkan Aku (Yesus), ada bersama Aku di meja ini. ...... dan celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan !"
Learning Point :
1.  Serapi – rapinya kita menyimpan niatan buruk, Tuhan pasti tahu.
2.  Orang yang berniat buruk suatu saat pasti akan celaka.

DI TAMAN GETSEMANI :
Setelah perjamuan malam, Yesus diikuti oleh murid – muridNya pergi ke Bukit Zaitun.  Setelah tiba Yesus berkata kepada murid – muridNya," Berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan!". Yesus kemudian menyendiri dan berdoa,"  ya Bapa Ku, jikalau Engkau mau, ambilah cawan ini dari pada Ku; tapi bukanlah kehendakKu , melainkan kehendakMulah yg terjadi.
Learning Point :
1.  Doa merupakan kekuatan besar untuk dapat mengubah akan sesuatu. Melalui doalah kita akan lebih dikuatkan,  diberikan jalan keluar dan lain – lain.
2.  Penyerahan total pada Tuhan akan menggerakkan Kuasa dan kebesaran Tuhan bagi kita bekerja secara nyata. Penyerahan total ini bisa lebih mudah terjadi di saat kita penuh masalah dan tidak lagi mampu berfikir serta angkat tangan dengan keadaan (untuk itulah segala bentuk ujian hidup adalah sebagai bukti kasih Tuhan kepada kita. Kita hanya dituntut berserah dan pasrahkan semua kepadaNya ... maka Dialah yang akan bekerja).

YESUS DITANGKAP :
Belum selesai Yesus membangunkan beberapa muridnya di Taman Getsemani, datanglah Yudas bersama imam – imam kepala, kepala – kepala pengawal Bait Allah serta tua – tua.  Yudas langsung mencium Yesus sebagai tanda bahwa itulah Yesus yang akan ditangkap. "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman !. Petrus murid Yesus paska Yesus ditangkap telah menyangkal sampai 3 kali sebelum ayam berkokok bahwa Petrus tidak mengenal Yesus.
Learning Point :
1.  Jangan bersedih dan kecewa, karena seringkali orang yang kita tolong dan dekat dengan kita malah berkhianat. Itu sangat manusiawi banget. Jangankan kita, Yesus saja dikhianati oleh muridnya sendiri.
2.   Bukan hanya tersangka saja yang suka menyangkal saat ditanya, kitapun seringkali masih melakukan penyangkalan apalagi dalam kondisi yang tidak menguntungkan.

YESUS DI PING PONG :
Yesus diolok – olok, dihina, dijadikan bahan tertawaan saat dibawa ke hadapan Makamah Agama. Saat di muka sidang yang dihadiri tua – tua bangsa Yahudi, Imam – imam kepala dan ahli – ahli Taurat, Yesus ditanya, "Jikalau Engkau Mesias, katakanlah pada kami!"  Jawab Yesus, "sekalipun Aku mengatakannya kepadamu, namun kamu tidak akan percaya. Dan sekalipun aku bertanya padamu, namun kamu tidak akan menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia duduk disebelah kanan Allah YME". Kata tokoh – tokoh yg sok suci dan kolot sebagai berikut :  "Kalau begitu, Engkau ini Anak Allah?" jawab Yesus, " Kamu sendiri yang mengatakan, bahwa Akulah Anak Allah".  Lalu kata mereka," untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita telah mendengarnya dari mulutNya sendiri."
Mereka membawa paksa Yesus untuk dihadapkan pada Pontius Pilatus.
Pontius Pilatus adalah Prefek (gubernur) ke-5 dari Provinsi Iudaea pada masa Kekaisaran Romawi, yang menjabat tahun 26 – 36 M, pada zaman kaisar Tiberius. Dialah yang mewakili pemerintah Romawi di Yerusalem saat itu. Dihadapan Pilatus para Toga di atas mulai memfitnah dan menuduh Yesus bahwa Yesus kedapatan telah menyesatkan bangsa yahudi, melarang bayar pajak pada Kaisar dan mengatakan bahwa dirinya Kristus yaitu Raja.  Karena Yesus berasal dari Galilea, Pilatus menyarankan agar Yesus diserahkan pada Herodes. Herodes Antipas adalah raja wilayah Galilea dan Perea pada abad pertama Masehi, yang memiliki gelar Tetrarki. Ayahandanya adalah raja Herodes Agung. Ia terkenal atas perannya dalam peristiwa yang berujung pada eksekusi Yohanes Pembaptis. Pada akhir hidupnya Herodes diasingkan dan mati di Gaul karena dianggap bersengkongkol melawan Kaisar baru Romawi. Herodes mengajukan banyak pertanyaan pada Yesus namun tidak dijawab. Maka Herodes bersama pasukannya mulailah menista dan mengolok – olok Yesus. Dan kebekan jubah kebesaran Herodes pada Yesus lalu serahkan kembali Yesus pada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah Herodes dengan Pilatus yang sebelumnya mereka bermusuhan.
Learning Point :
Dari jaman dahulu (33 or 34 M) sudah ada banyak tokoh – tokoh agama yang sukanya menista, mengejek, memfitnah dan lain – lain.  Jadi jangan heran bila jaman sejarang juga ada banyak yg seperti itu.

SIMALAKAMA PILATUS :
Massa terus mendesak Pilatus untuk menghukum mati Yesus dengan cara hina yaitu dengan cara disalibkan seperti layaknya penjahat.  Kata Pilatus, "sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukanNya yang setimpal dengan hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskanNya."
"Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi kami!" (Barabas adalah tahanan kasus pemberontakan dalam kota dan pembunuhan). Sampai 3 kali Pilatus menyatakan bahwa tidak ada suatu kesalahan apapun yang dilakukan Yesus yang setimpal dengan hukuman mati. Karena massa dengan korlap tokoh – tokoh agama terus mendesak Pilatus, akhirnya Pilatus melepaskan Barabas dan serahkan Yesus pada mereka untuk diperlakukan semau – maunya.

YESUS DISALIBKAN
Sesampai di bukit Golgota (tengkorak) Yesus disalibkan bersama 2 orang penjahat.  Para prajurit dan orang banyak berdiri disitu dan mengejek Yesus. "Orang lain Ia selamatkan, biarlah Ia menyelamatkan diriNya sadar jika Ia adalah Mesias orang yang dipilih Allah. Selain itu di atas kepala Yesus dipajang tulisan yang mengejek yaitu : "inilah Raja orang Yahudi". Walaupun diejek, dihina dan disiksa di atas Kayu salib, namun kasih Yesus tetap nyata. " Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka perbuat. " Salah seorang penjahat yang ikut disalib disebelah Yesus bekata, "Yesus ingatlah akan aku apabila Engkau datang sebagai Raja".
Kata Yesus, "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama – sama dengan Aku di dalam Firdaus. Keanehan terjadi :
Tepat jam 12 tiba – tiba terjadi kegelapan di seluruh daerah karena matahari tidak bersinar (bukan karena tertutup awan atau gerhana matahari) dan tabir bait Allah terbelah dua. Kegelapan tersebut terjadi sampai pukul 3 sore. Stelah itu Yesus berseru, "Ya Bapa, kedalam tangan Mu kuserahkan nyawaKu!".  Setelah kejadian tersebut, kepala Pasukan memuliakan Allah dan orang yang berkerumun yang tadinya mengejek dan menghina mereka pulang sambil memukul – mukulkan diri karena menyesal dan merasa bersalah.
Learning point :
1.  Tuhan adalah Maha Kasih. Berulang ulang kita menyakitiNya namun Tuhan tetap mengasihi kita.
2.   Tuhan pencipta langit dan bumi adalah Maha kuasa. Mataharipun bisa dibuat tidak bersinar selama 3 jam dan bukan karena faktor alam seperti tertutup awan atau gerhana.
3.   Tabir bait Allah yang terbelah menandakan bahwa Tuhan itu tidak pilih kasih. Orang yang kudus maupun orang yang jahat, orang yang pintar/ bodoh, kaya/ miskin, pejabat/ gelandangan ... semua dikasihiNya dan layak untuk menyembahNya.

Yusuf seorang anggota Majelis Besar menghadap Pilatus dan meminta agar mayat Yesus dikuburkan sebaik – baiknya. Yaitu dengan cara menurunkan dari Kayu salib, mengapaninya dengan kain Lenan lalu membaringkanNya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu di mana belum pernah dibaringkan mayat.

Mudah – mudahan di hari Jumat Agung ini, hidup kita terus diperbaharui untuk terus berbuah dan bisa menjadi garam dunia. Sehingga segala pengorbanan dan kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada kita tidak menjadi sia – sia.


Selamat merayakan Jumat Agung.

Referensi :
Tulisan dari AKBP. Yakub dedy Karyawan

You Might Also Like

0 komentar

Popular Posts

Flickr Images

Formulir Kontak