Jumat agung merupakan perayaan Jumat sebelum
paskah. Dimana pada hari Jumat agung terdapat 3 peristiwa besar. Yaitu Yesus disalibkan di bukit Golgota, mati dan
dikuburkan.
Akibat pengaruh iblis, Yudas Iskariot sbg
salah satu dari 12 orang murid Yesus pergi menghadap imam – imam kepala &
kepala – kepala pengawal bait Allah untuk berunding bagaimana Yudas dapat
menyerahkan Yesus kepada mereka tanpa setahu orang banyak. Bagaikan menunggu
ulam tiba, para tokoh – tokoh agama ini bahagia bukan main dan akhirnya menyerahkan
uang kepada Yudas.
Learning Point :
1.
Uang dapat membuat orang terdekat kita menjadi musuh yang tidak segan –
segan bisa menghancurkan hidup kita ;
2. Jangan gampang tertipu tampilan luarnya.
Kelihatan sebagai panutan bagi orang – orang beriman, tetapi sebenarnya
hatinya iblis penuh rasa iri hati, dengki dan siasat serta tidak ada kasih.
PERJAMUAN MALAM :
Yesus duduk bersama murid – muridNya untuk
makan Paskah. Yesus mengambil cawan dan
memecah - mecahkan roti utk
dibagikan kepada murid - muridNya. Lalu Kata Yesus, " Tetapi lihat, tangan
orang yang menyerahkan Aku (Yesus), ada bersama Aku di meja ini. ...... dan
celakalah orang yang olehnya Ia diserahkan !"
Learning Point :
1.
Serapi – rapinya kita menyimpan niatan buruk, Tuhan pasti tahu.
2.
Orang yang berniat buruk suatu saat pasti akan celaka.
DI TAMAN GETSEMANI :
Setelah perjamuan malam, Yesus diikuti oleh
murid – muridNya pergi ke Bukit Zaitun.
Setelah tiba Yesus berkata kepada murid – muridNya," Berdoalah,
supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan!". Yesus kemudian menyendiri
dan berdoa," ya Bapa Ku, jikalau
Engkau mau, ambilah cawan ini dari pada Ku; tapi bukanlah kehendakKu ,
melainkan kehendakMulah yg terjadi.
Learning Point :
1. Doa
merupakan kekuatan besar untuk dapat mengubah akan sesuatu. Melalui doalah kita
akan lebih dikuatkan, diberikan jalan
keluar dan lain – lain.
2. Penyerahan
total pada Tuhan akan menggerakkan Kuasa dan kebesaran Tuhan bagi kita bekerja
secara nyata. Penyerahan total ini bisa lebih mudah terjadi di saat kita penuh
masalah dan tidak lagi mampu berfikir serta angkat tangan dengan keadaan (untuk
itulah segala bentuk ujian hidup adalah sebagai bukti kasih Tuhan kepada kita.
Kita hanya dituntut berserah dan pasrahkan semua kepadaNya ... maka Dialah yang
akan bekerja).
YESUS DITANGKAP :
Belum selesai Yesus membangunkan beberapa
muridnya di Taman Getsemani, datanglah Yudas bersama imam – imam kepala, kepala
– kepala pengawal Bait Allah serta tua – tua.
Yudas langsung mencium Yesus sebagai tanda bahwa itulah Yesus yang akan
ditangkap. "Hai Yudas, engkau menyerahkan Anak Manusia dengan ciuman !.
Petrus murid Yesus paska Yesus ditangkap telah menyangkal sampai 3 kali sebelum
ayam berkokok bahwa Petrus tidak mengenal Yesus.
Learning Point :
1. Jangan
bersedih dan kecewa, karena seringkali orang yang kita tolong dan dekat dengan
kita malah berkhianat. Itu sangat manusiawi banget. Jangankan kita, Yesus saja
dikhianati oleh muridnya sendiri.
2.
Bukan hanya tersangka saja yang suka menyangkal saat ditanya, kitapun
seringkali masih melakukan penyangkalan apalagi dalam kondisi yang tidak
menguntungkan.
YESUS DI PING PONG :
Yesus diolok – olok, dihina, dijadikan bahan
tertawaan saat dibawa ke hadapan Makamah Agama. Saat di muka sidang yang
dihadiri tua – tua bangsa Yahudi, Imam – imam kepala dan ahli – ahli Taurat,
Yesus ditanya, "Jikalau Engkau Mesias, katakanlah pada kami!" Jawab Yesus, "sekalipun Aku mengatakannya
kepadamu, namun kamu tidak akan percaya. Dan sekalipun aku bertanya padamu,
namun kamu tidak akan menjawab. Mulai sekarang Anak Manusia duduk disebelah
kanan Allah YME". Kata tokoh – tokoh yg sok suci dan kolot sebagai berikut
: "Kalau begitu, Engkau ini Anak
Allah?" jawab Yesus, " Kamu sendiri yang mengatakan, bahwa Akulah
Anak Allah". Lalu kata mereka,"
untuk apa kita perlu kesaksian lagi? Kita telah mendengarnya dari mulutNya
sendiri."
Mereka membawa paksa Yesus untuk dihadapkan pada
Pontius Pilatus.
Pontius Pilatus adalah Prefek (gubernur) ke-5
dari Provinsi Iudaea pada masa Kekaisaran Romawi, yang menjabat tahun 26 – 36 M,
pada zaman kaisar Tiberius. Dialah yang mewakili pemerintah Romawi di Yerusalem
saat itu. Dihadapan Pilatus para Toga di atas mulai memfitnah dan menuduh Yesus
bahwa Yesus kedapatan telah menyesatkan bangsa yahudi, melarang bayar pajak pada
Kaisar dan mengatakan bahwa dirinya Kristus yaitu Raja. Karena Yesus berasal dari Galilea, Pilatus
menyarankan agar Yesus diserahkan pada Herodes. Herodes Antipas adalah raja
wilayah Galilea dan Perea pada abad pertama Masehi, yang memiliki gelar
Tetrarki. Ayahandanya adalah raja Herodes Agung. Ia terkenal atas perannya
dalam peristiwa yang berujung pada eksekusi Yohanes Pembaptis. Pada akhir
hidupnya Herodes diasingkan dan mati di Gaul karena dianggap bersengkongkol
melawan Kaisar baru Romawi. Herodes mengajukan banyak pertanyaan pada Yesus
namun tidak dijawab. Maka Herodes bersama pasukannya mulailah menista dan
mengolok – olok Yesus. Dan kebekan jubah kebesaran Herodes pada Yesus lalu
serahkan kembali Yesus pada Pilatus. Dan pada hari itu juga bersahabatlah
Herodes dengan Pilatus yang sebelumnya mereka bermusuhan.
Learning Point :
Dari jaman dahulu (33 or 34 M) sudah ada
banyak tokoh – tokoh agama yang sukanya menista, mengejek, memfitnah dan lain –
lain. Jadi jangan heran bila jaman
sejarang juga ada banyak yg seperti itu.
SIMALAKAMA PILATUS :
Massa terus mendesak Pilatus untuk menghukum
mati Yesus dengan cara hina yaitu dengan cara disalibkan seperti layaknya
penjahat. Kata Pilatus,
"sesungguhnya tidak ada suatu apapun yang dilakukanNya yang setimpal dengan
hukuman mati. Jadi aku akan menghajar Dia, lalu melepaskanNya."
"Enyahkanlah Dia, lepaskanlah Barabas bagi
kami!" (Barabas adalah tahanan
kasus pemberontakan dalam kota dan pembunuhan). Sampai 3 kali Pilatus
menyatakan bahwa tidak ada suatu kesalahan apapun yang dilakukan Yesus yang setimpal
dengan hukuman mati. Karena massa dengan korlap tokoh – tokoh agama terus
mendesak Pilatus, akhirnya Pilatus melepaskan Barabas dan serahkan Yesus pada
mereka untuk diperlakukan semau – maunya.
YESUS DISALIBKAN
Sesampai di bukit Golgota (tengkorak) Yesus
disalibkan bersama 2 orang penjahat.
Para prajurit dan orang banyak berdiri disitu dan mengejek Yesus. "Orang
lain Ia selamatkan, biarlah Ia menyelamatkan diriNya sadar jika Ia adalah
Mesias orang yang dipilih Allah. Selain itu di atas kepala Yesus dipajang
tulisan yang mengejek yaitu : "inilah Raja orang Yahudi". Walaupun
diejek, dihina dan disiksa di atas Kayu salib, namun kasih Yesus tetap nyata.
" Ya Bapa, ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu apa yang mereka
perbuat. " Salah seorang penjahat yang ikut disalib disebelah Yesus
bekata, "Yesus ingatlah akan aku apabila Engkau datang sebagai Raja".
Kata Yesus, "Aku berkata kepadamu,
sesungguhnya hari ini juga engkau akan ada bersama – sama dengan Aku di dalam
Firdaus. Keanehan terjadi :
Tepat jam 12 tiba – tiba terjadi kegelapan di
seluruh daerah karena matahari tidak bersinar (bukan karena tertutup awan atau
gerhana matahari) dan tabir bait Allah terbelah dua. Kegelapan tersebut terjadi
sampai pukul 3 sore. Stelah itu Yesus berseru, "Ya Bapa, kedalam tangan Mu
kuserahkan nyawaKu!". Setelah kejadian
tersebut, kepala Pasukan memuliakan Allah dan orang yang berkerumun yang tadinya
mengejek dan menghina mereka pulang sambil memukul – mukulkan diri karena
menyesal dan merasa bersalah.
Learning point :
1. Tuhan
adalah Maha Kasih. Berulang ulang kita menyakitiNya namun Tuhan tetap mengasihi
kita.
2.
Tuhan pencipta langit dan bumi adalah Maha kuasa. Mataharipun bisa
dibuat tidak bersinar selama 3 jam dan bukan karena faktor alam seperti
tertutup awan atau gerhana.
3.
Tabir bait Allah yang terbelah menandakan bahwa Tuhan itu tidak pilih
kasih. Orang yang kudus maupun orang yang jahat, orang yang pintar/ bodoh,
kaya/ miskin, pejabat/ gelandangan ... semua dikasihiNya dan layak untuk
menyembahNya.
Yusuf seorang anggota Majelis Besar menghadap
Pilatus dan meminta agar mayat Yesus dikuburkan sebaik – baiknya. Yaitu dengan
cara menurunkan dari Kayu salib, mengapaninya dengan kain Lenan lalu
membaringkanNya di dalam kubur yang digali di dalam bukit batu di mana belum
pernah dibaringkan mayat.
Mudah – mudahan di hari Jumat Agung ini,
hidup kita terus diperbaharui untuk terus berbuah dan bisa menjadi garam dunia.
Sehingga segala pengorbanan dan kasih karunia yang diberikan Tuhan kepada kita
tidak menjadi sia – sia.
Selamat merayakan Jumat Agung.
Referensi :
Tulisan dari AKBP. Yakub dedy Karyawan
0 komentar